Powered By Blogger

Kamis, 15 Juli 2010

HATI FEBRUARI

Secepat kedatangan februari,cintaku kembali dlm diri,membersit swarna hijau alam,mlingkar sbulat bulan sabit,langkahku memberat mencintakan bumi,girang mlonjak mengatasi hati,berpecahan diatas kota,diatas desa.pd hati dan hati.pd wajah dan wajah,tiada trasa dan tiada bermaksud kuingin menjerit sejauh angin menderai... Februari ku ingat pdmu,sampaipun trasa kurela mati muda,skalipun pernah berjanji ingin mati dlm satu diantara arti...kutemui diri spanjang pengembaraan,kutemui cinta spanjang jalanan bintang,mengaca dlm derai langit senja dan langsung bermukim tak mau lepas dari hatimu.... Februari....dimana cinta terlahir,dimana cinta dwasa,dimana berseminya cinta,tidur cinta,duka cinta dan segenap pristiwa diri.sbagaimana kau temui rinduku di spanjang kehijauan bukit bukit...Dengan noda berlenggang berat dengan gitana berlangkah jauh..Andai kau tahu februari,dimana cinta terkubur,dan betapapun cinta jauh terlempar,sekalipun pernah ku nodakan,dimana aku pernah mendapatkan waktu dengan segenap mula dan akhirnya,segenap ujung dan pangkal,mwncair dalam satu riwayatku.mengaca dalam segenap perbuatan sehari hari dalam getar dan tantangan.dengan hati demi hati,dan mendapat satu hakekat cinta yg berawal namun tiada akhir......
Sekalipun impian itu mungkin tak pernah tercapai.sebagaimana engkau yg kini tetap asing dengan segala arti,,,padamu melekat sebagian dari diri ku,berujud dalam derai cemara,berbentuk jalanan berdinding setia,berhakekat pada gulita dan benderang....
bilakah waktunya ku bisa temui engkau dari alam hijau ke alam biru kedewasaan diri,kan ku bawakan kidung rindu yg pernah ku tiupkan padamu,.......
Salam ku padamu februari,dalam sebuah hakekat tentang kelahiran,tentang kehadiran dan kalaulah mungkin tentang kematianku.....
Dan pada bulan februari itu ku masih berdiri padamu,berselimutkan awan.....dan sampai kapan semua itu berakhir?....bagaimana ku bisa mengatakan semua itu?....karena derai anginpun tak bisa kugapai, seperti hal nya engkau....Di bulan februari itu,hatiku berganti musim,dialah mula musim kemarau dan berakhir musim penghujan yg basah oleh kerinduan hati.dan kutahu bagaimana mula musim panas,musim warna,musim hati dan musim dedaunan hijau yg dewasa dan langsung memberi nikmat dlm kedewasaan hatimu...dan setelah semusim penuh lalu terbenam hujan panjang,serupa diri setelah basah oleh umur.lalu dewasa dan mengenal diri,mengenal siapa dia,kenal apa itu cinta...bersama dengan meretasnya rinduku.... Februari...di hatiku mengembang malam panjang,berhati bulan terang,beratap ribuan bintang dan senja hari sebelah barat jauh berbatas daun cemara,di jalan jalan bersimpang hati,bergetar dengan getar bumi...dan akupun melambaikan tangan yg masih sedekap,serupa teman lama dengan alam..serasa seayah ibu dengan matahari...akupun menyanyikan kidung sunyi dalam hati.... Kutunggu kau di hijau dedaunan pagi,tuk berlomba dengan sang terang menghirup embun halimun dan sampaipun di biru kaki langit ku kan menunggumu..Aku yg pernah di lahirkan dan dewasa,pernah mendapatkan satu musim yg jauh dan dalam.memberat bercahaya dan kuat.seakan akan lahirnya satu kejadian baru.........
karena cintaku sebagian dari waktu,bila ku mati semua itu bukanlah akhir dari hidup dan cintaku.....
Dirikupun kembali,setelah sekian lama kucoba menjauh dari hatimu....tetapi kini baru aku sadar,kaulah satu satunya yg aku cari dalam pengembaraanku akan cinta...walaupun semuanya belum aku mengerti,tapi sesungguhnya aku tak bisa pindah ke lain hati.....
Akupun telah kembali dari selimut kebimbangan hati yg telah gugur,membentuk diri serupa kelahiran baru dalam bentuk yg lebih dewasa.dengan wajah berpancar alam rindu...begitulah hari hari permulaan Februari,begitulah hatiku.....
Aku yg berpinta dalam satu angin...Entah.!!....Hari hari awal februari itu.mungkin masih begitu,mungkinkah sudah berganti,ataukah mungkin pula telah berakhir?....
Aku tak pernah berkata tentang esok,apa yg berlangsung itulah aku...itulah alam rinduku....
apapun yg akan datang,semua telah tertulis di dinding setiaku dan tak pernah ku ucapkan....
Mungkin ku pernah berpikir demikian,menerima cinta tak sebagai milik...memang cinta tak harus saling memiliki,tetapi apakah aku salah bila mencintaimu februari.....sekaipun hari hari rinduku mendesah dan membuat kerinduan hatiku menjauh darimu...Aku yg tak menerima apapun yg mungkin bisa aku dambakan darimu,memang aku sebenarnya tiada maksud tuk mengemis cinta darimu......sekalipun hari hari rinduku mengharapkanmu,.....
Akupun tak mengaku, sekalipun terasa dalam hatiku,karena suatu saat akan sampai pada saat berpisah,pudar segala arah dari bentuk dan wujudnya....
Kalaulah tinggal hati dan jiwa...tinggallah arti dan cinta.....
"Salam kelahiran ku sehijau alam"....
"Salam kehadiran ku sehijau arti"....
"Salam kerinduan ku sebiru kalbu"....
"Salam kebijakkan ku sebiru cinta"...
Akupun sadar suatu saat perjalanan ku akan berakhir dan terhenti di simpang jalan.dan aku harus tentukan sikap,jalan mana yg akan membawa ku ke singgasana cinta.....
Suatu ketika kau kan mengerti tentang hidup ku,...walaupun secuil aku sudah mengenal tentang dirimu...
tetapi yg pasti aku telah menyelesaikannya segala ungkapan rasa hati ku dalam satu getar rindu.....
"Salam ku padamu februari,kau pasti tahu bagai mana salam rinduku"
"Kan ku ikhlaskan diriku basahi jiwamu sirami hatimu.....karena aku lebih bijak dari angin yg berhembus"......
>><
oo>><<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar