Powered By Blogger

Sabtu, 21 Agustus 2010

Romansa dalam setia

http://www.youtube.com/results?search_query=Cinta%20Tak%20Bertuan&search=tag

Asmara tiada pernah mengenal musim,Bersemi pada siapa pun dalam kehidupan,Mekar dibungakanDan wangi pun di harumkan.
Pada suatu taman,Seorang kakek menunggu sang kekasih yg tak juga kunjung tiba,Bangku seperti membakar dirinya,Walau pun benada sumbang Ia mencoba membunuh risaunya dengan senandung.
Di tengah kicau burung Matanya berkaca kaca,Menampak sang kekasih muncul di balik rerumpun bunga.Nenek itu berkata : Maafkan sayang daku sejak tadi sudah datang namun hatiku begitu bergetar dan aku hampir tak percaya ada pertemuan yang lahir kembali...Kakek itu tak berkata apa apa.Namun sang kekasih erat dalam pelukannya,Alangkah harumnya airmata yang meleleh di pipi nenek itu dan semerbak di dada kakek.Kakek berkata lirih : Aku kini menemukan permataku,cemerlangnya melebihi matahari di timur.Rambut nenek bertumbuhan kupu kupu beraneka warna ketika angin pagi mengusapnya.
Kedua hati berpaut bagai laut berombak, lembut mencium pantai,Mata bertemu mata, bibir bertemu bibir,Membuka lembaran lima puluh lima tahun yang silam.Sebuah asmara yang kandas di tengah jalan,Nasib jualah yang memisahkan mereka.Namun tiada sangsi atas sebuah kesetiaan,Mereka tetap bertahan.Sungguh tuhan maha pengasih lagi penyayang.Kakek dan nenek itu dipertemukan Dalam asmara tak pernah padam.
Kakek dengan hati berbunga bunga lalu berkata :Tidaklah dinamakan perjuangan bila tidak ada pengorbanan...Nenek mengurai senyum dan menjawab :Jika ingin mendapat bahagia Mesti tahan segala derita...
Kedua insan itu kemudian mempererat ikatandalam sebuah pelaminan.Dan akan menulis sebuah epitaf pada batu nisan mereka sendiri,Bila tiba akhir menutup mata......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar